Minggu, 07 Maret 2010
cara bikin virus trojan
Disini kita akan membahas gimana cara membuat virus, sebenarnya gampang-gampang susah, untuk orang-orang awam sih sulit tuk membuat virus, tapi disini ada software utuk membuat virus. Jangan panjang lebar untuk itu. Kita perkenalkan Terabit Virus Maker. 2.8 SE software ini bisa membuat virus berjenis trojan, banyak kegunananya misalnya :
1.Cara mematikan monitor
2.tidak ada suara dalam volume
3.me-close sendiri IE dalam 10 menit
4.dsbdan cara penggunaanya sangat gampang :
1.Buka dulu Terabit Virus Maker 2.8 SE
2.Pilihlah cara virus bekerja,
3.klik kotak putih Fake error Message dan ketiklah pesan yang pada virus agar yang tertuju membaca pesan anda tersebut.
4.Ketik berapa byte yang anda kehendaki, semakin besar byte yang anda ketik semakin besar pula virus yang anda buat
5.nama virus sebelum di instal
6.pilihlah gambar yang anda kehendaki dan Nama virus
7.lalu klik Create Virus, dan kemudian save setting, exit,
Jadi dech virus yang anda buat dan suruh instal virus yang anda buat tadi agar virus tersebut menyebar pada komputer yang anda tuju, terima kasih semoga bermanfaat.
keunggulan vga
Penjelasan Integrated Graphics
Suatu graphics disebut integrated bila fungsi graphics itu ada dalam suatu chip yang sekaligus melakukan fungsi komunikasi dengan prosessor, memory, disamping fungsi graphics. Contoh integrated graphics yang digunakan di notebook saat ini di pasaran Indonesia:
- ATI Mobility Radeon HD3200
- Intel Graphics Media Accelerator - GMA ) 900 / 950 / X3100 / X4500M / X4500MHD
- NVIDIA GeForce 9100M / 9400M
- SiS Mirage 3+
- VIA Chrome9
Keuntungan awal dari graphics integrated adalah dari segi konsumsi listrik yang rendah sehingga kapasitas baterai notebook bisa tahan lebih lama. Keuntungan berikutnya dari integrated graphics adalah fisik yang lebih ringkas dan lebih hemat tempat sehingga notebook bisa dibuat lebih tipis atau lebih kecil. Bisa dilihat dibawah gambar dari 2 contoh graphics integrated. Yang kiri adalah dari Intel, sedangkan yang kanan NVIDIA.
Fisiknya hanyalah sebuah chip yang sekaligus merupakan controller prosessor. NVIDIA bahkan lebih hemat lagi dengan menyatukan graphics, controller prosessor, dan controller peripherals dalam satu chips ( Intel saat ini masih terdiri dari 2 chips ). Memory untuk graphics diambil dari memori utama komputer.
Dari segi performance, maka sistem graphics dari ATI dan NVIDIA hingga awal tahun 2009 memimpin dari Intel, SiS, ataupun VIA. Keunggulan performance ini yang dimanfaatkan oleh AMD ( ATI adalah perusahaan milik pabrik prosessor AMD ) dan NVIDIA untuk bersaing melawan dominasi Intel di prosessor.
windows 8 telah beredar
Setelah cukup sukses dengan peluncuran Windows 7, kini Microsoft kembali memulai proyek barunya yaitu proses konstruksi generasi penerusnya Windows 8. Di sebuah website asal Rusia, Wzor, menyebutkan bahwa perusahaan Redmond rupanya kini memang tengah berkutat dalam pengembangan Windows 8 dan kini sedang melakukan perakitan ulang Windows. Wzor sendiri merupakan sumber informasi yang mencatat informasi akurat dari proses pengembangan yang kini tengah dilakukan oleh perusahaan software raksasa tersebut.
Perusahaan Redmond dilaporkan tengah melakukan proses eksperimen dengan Windows 8, dimana juga menawarkan Builds bulan lalu : 7702.0.100126-1751, 7703.0.100127-1845, 7704.0.100128-1900 dan 7705.0.100129-1930. Untuk Build 7705.0.100129-1930 sendiri telah dikompilasi pada tanggal 29 Januari 2010 lalu. Microsoft sendiri belum mau mengkonfirmasikan atau menyangkal fakta bahwa informasi yang dipaparkan oleh Wzor benar-benar valid.
Namun, perusahaan Redmond telah melakukan konfirmasi awal bahwa pada tahun 2009, mereka sudah mulai merencanakan pengembangan Windows 8, dan cukup masuk akal untuk memulai proses pembangunan sebenarnya karena sudah lebih dari setengah tahun setelah finalisasi Windows 7 diluncurkan. Sebelumnya kebocoran informasi ini mengungkapkan bahwa Microsoft sedang aktif.
Informasi dan screenshot di Build 6.1.7700.0.100122-1900 untuk Windows client dan server telah diterbitkan. Pengguna Windows Vista sudah tahu bahwa Build 6.1.7700.0.100122-1900 menggantikan tonggak perkembangan RTM dari Windows 7 dan Windows Server 2008 R2.
Sabtu, 06 Maret 2010
Selasa, 06 Oktober 2009
Pengertian dan jenis resiko dalam proyek sistem informasi. Disarankan untuk saling tukeran link sesama teman sekelas, dan biasakan memberikan komentar
Jenis Resiko Proyek Sistem Informasi
ABSTRAK
Mengetahui seberapa besar resiko keberhasilan sebuah proyek sistem informasi merupakan salah satu isu utama yang harus diperhitungkan oleh manajemen perusahaan. Statistik menunjukkan bahwa pada kenyataannya, lebih banyak proyek-proyek pengembangan sistem informasi yang menemui kegagalan dibandingkan dengan yang berhasil memenuhi sasaran. Salah satu penyebab utama kegagalan tersebut terletak pada ketidakmampuan manajer proyek dalam mengelola isu-isu resiko dalam proyek yang bersangkutan. Warren McFarlan secara prinsip mengemukakan tiga dimensi utama yang mempengaruhi besar kecilnya resiko sebuah proyek sistem informasi, yaitu: Ukuran dan Batasan Proyek, Tingkat Pengembangan Teknologi, dan Struktur Proyek. Dengan mencoba untuk mendeteksi ketiga karakteristik dimensi ini pada setiap proyek sistem informasi diharapkan dapat memberikan gambaran manajer proyek terhadap spektrum resiko proyek yang dikelolanya.
Data statistik memperlihatkan bahwa lebih banyak proyek-proyek sistem informasi yang menemui kegagalan daripada yang dipandang berhasil. Setidak-tidaknya ada 5 (lima) tipe kegagalan yang mendominasi kasus-kasus pelaksanaan proyek, yaitu:
• Gagal dalam mencapai target yang diinginkan karena kesulitan dalam tahap implementasi;
• Kebutuhan akan biaya implementasi yang jauh lebih besar daripada yang telah dianggarkan dan dialokasikan sebelumnya;
• Waktu implementasi yang jauh lebih lama daripada yang direncanakan dan diperkirakan;
• Kinerja sistem yang secara teknis jauh daripada yang diharapkan; dan
• Sistem yang tidak kompatibel dengan pilihan perangkat keras dan perangkat lunak yang ada.
Dalam salah satu teorinya Warran McFarlan menyatakan bahwa paling tidak ada tiga dimensi yang secara langsung berpengaruh terhadap tingkat resiko pelaksanaan proyek sistem informasi (Applegate et.al., 1999):
1. Ukuran dan Batasan Proyek, dimana semakin besar ukuran proyek akan semakin besar resiko yang harus dihadapi. Besarnya ukuran sebuah proyek tidak saja ditentukan oleh banyaknya sumber daya yang terlibat (finansial, manusia, peralatan, dsb.), namun tergantung pula lamanya proyek tersebut dilaksanakan (mulai dari tahap perencanaan sampai dengan implementasi).
2. Penguasaan Teknologi, dimana semakin tinggi kompetensi dan keahlian para anggota proyek terhadap teknologi yang dipergunakan dalam proyek, akan semakin kecil resiko yang harus dihadapi. Pengalaman dalam mengerjakan penugasan sejenis merupakan salah satu karakteristik yang harus dimiliki oleh tim pelaksana proyek. Di sisi lain, tingkat kecanggihan teknologi juga secara langsung mempengaruhi resiko proyek yang dilaksanakan. Dengan kata lain, semakin melibatkan teknologi tinggi (state-of-the-art) biasanya akan semakin meningkatkan resiko yang ada.
3. Struktur Proyek merupakan dimensi yang paling kritikal, yang merupakan ciri khusus proyek-proyek sistem dan teknologi informasi. Sebuah proyek sistem informasi dikatakan memiliki struktur apabila target output yang ingin dihasilkan tidak berubah sejalan dengan dinamika lingkungan dimana sistem informasi tersebut berada. Sebaliknya, sebuah proyek sistem informasi dikatakan tidak memiliki struktur apabila target output yang ingin dihasilkan sangat bergantung dengan lingkungan dimana sistem informasi tersebut berada; sedikit perubahan pada komponen lingkungan, akan mengakibatkan perubahan pada beberapa aspek pelaksanaan proyek. Tentu saja semakin terstruktur sebuah proyek, akan semakin memperkecil resiko yang dihadapi.
Berdasarkan ketiga dimensi di atas, tingkat resiko proyek sistem informasi dapat dibedakan menjadi beberapa jenis seperti berikut : 1. low tecnology : – large project
– small project
2. high tecnology : – large project
– small project
3. low structure : – low risk
– very low risk
– very high risk
– high risk
4. high structure : – low risk
– very low risk
– medium rsik
– medium low risk
pengertian dan ruang lingkup proyek beserta contoh proyek yang anda ketahui di sekitar lingkungan anda
2. Manusia mengalami proses belajar untuk menjadi dewasa dan tumbuh berkembang menjadi warga masyarakat yang mampu bertindak yang pantas, sesuai dengan nilai-nilai dan norma sosial yang ada seperti yang ditetapkan oleh masyarakat, dan yang berlaku di lingkungan budaya tertentu dalam lingkungan budaya bangsa tertentu.
3. unsur-unsur budaya diteruskan dari satu generasi ke geneasi berikutnya sehingga nilai-nilai dan norma yang luhur dilestarikan dan mewarnai pembentukan pribadi warga masyarakatnya.
4. seseorang warga masyarakat akan tumbuh berkembang menjadi pribadi yang berbeda dan bahkan unik; tidak ada dua orang yang berpribadi sama betul (identik) di dunia ini.
5. proses sosialisasi berlangsung sepanjang hayat sehingga perkembangan pribadi seseorang tidak terhenti pada usia sekolah tetapi terus berlangsung sampai menjelang akhir hayatnya. Seseorang masih selalu dapat berubah menuju yang lebih baik sampai pada usia tua.
Fungsi Sosial
1. Proses sosialisasi telah memungkinkan seseorang tumbuh dan berkembang menjadi orang dewasa yang dapat menjalankan:
1. berbagai peranan sosialnya sesuai dengan kedudukan sosial yang dicapainya dalam bermacam lingkungan sosial di mana dia menjadi warganya;
2. kemampuan menjalankan multi status dan multi peranan tersebut dibentuk melalui proses pembelajaran di lingkungan budaya di mana nilai-nilai dan norma-norma sosial berlaku di lingkungan tersebut.
2. Kemampuan untuk menjalankan multi peranan dalam bermacam kedudukan sosial, sesuai dengan tuntutan lingkungannya, menunjukkan keberfungsian sosial manusia. Di samping itu keberfungsian sosial juga mencakup pemenuhan kebutuhan dasar dirinya dan orang-orang yang menjadi tanggungannya.
1. Kebutuhan dasar manusia itu mencakup aspek-aspek kebutuhan (1) fisik; (2) pengembangan diri; (3) emosional; dan (4) konsep diri yang memadai.
2. Maslow menggunakan jenjang-jenjang kebutuhan
3. Perkembangan diri yang optimal ditandai oleh karakteristik yang berjenjang tinggi, seperti (i) penerimaan terhadap dirinya sendiri, orang lain, dan alam; (ii)mengupayakan keadilan, kebenaran, ketertiban, kesatuan dan keindahan; (iii) memiliki kemampuan mengatasi masalah; (iv) mandiri; (v) kaya akan respon emosional; (vii) memiliki relasi antarmanusia yang memuaskan dan berkembang; (viii) kreatif; dan (ix) memiliki dan menjunjung tinggi nilai-nilai moral.
Intervensi Sosial
Kita akan membahas tentang pengertian intervensi, yang terkait dengan upaya membantu manusia yang mengalami gangguan internal dan eksternal yang menyebabkan orang tidak dapat menjalankan peranan sosialnya dengan baik.
1. Dalam kehidupan manusia, pada suatu ketika ia pernah mengalami sebuah gangguan keberfungsion sosial karena:
1. ia mengalami gangguan kesehatan, kedukaan yang berat, penderitaan lain sebagai akibat bencana alam, dan sebagainya.
2. ada kebutuhannya yang tidak dapat dipenuhi, misalnya tidak memperoleh kasih sayang yang memadai dari orang tuanya, tidak dapat memperoleh makanan yang cukup bergizi karena kemiskinan orangtuanya, tidak memperoleh pekerjaan karena mengalami kelumpuhan akibat dari polio, dan sebagainya.
3. banyak frustrasi dan kekecewaan yang dialami dalam kehidupannya yang tidak pernah diatasi, dan tidak memperoleh cukup pengalaman untuk mengembangkan kemampuan menyesuaikan diri terhadap berbagai situasi lingkungannya.
2. Seseorang, atau keluarga, atau kelompok atau masyarakat yang mengalami gangguan keberfungsian sosial tersebut perlu dibantu dengan melakukan intervensi, yaitu yang dimaksudkan untuk mengadakan perubahan pada mereka yang mengalami gangguan tersebut, atau juga pada situasi yang menimbulkan gangguan. Intervensi semacam ini bertujuan:
1. memulihkan keberfungsian sosial kelayan, atau mereka yang dibantu;
2. mengatasi dan mencegah timbulnya masalah;
3. mencapai perbaikan sosial masyarakat.
3. Intervensi dapat dikategorikan menurut pendekatan mikro (pelayanan atau bantuan langsung berdasarkan penanganan kasus demi kasus); mezzo (pelayanan atau bantuan bagi keluarga dan kelompok kecil) dan makro (mengupayakan perbaikan dan perubahan tata kehidupan masyarakat). Penerapan pendekatan yang beragam tersebut bergantung pada sasaran intervensi yang dituju.
pengertian dan ruang lingkup proyek beserta contoh proyek yang anda ketahui di sekitar lingkungan anda
2. Manusia mengalami proses belajar untuk menjadi dewasa dan tumbuh berkembang menjadi warga masyarakat yang mampu bertindak yang pantas, sesuai dengan nilai-nilai dan norma sosial yang ada seperti yang ditetapkan oleh masyarakat, dan yang berlaku di lingkungan budaya tertentu dalam lingkungan budaya bangsa tertentu.
3. unsur-unsur budaya diteruskan dari satu generasi ke geneasi berikutnya sehingga nilai-nilai dan norma yang luhur dilestarikan dan mewarnai pembentukan pribadi warga masyarakatnya.
4. seseorang warga masyarakat akan tumbuh berkembang menjadi pribadi yang berbeda dan bahkan unik; tidak ada dua orang yang berpribadi sama betul (identik) di dunia ini.
5. proses sosialisasi berlangsung sepanjang hayat sehingga perkembangan pribadi seseorang tidak terhenti pada usia sekolah tetapi terus berlangsung sampai menjelang akhir hayatnya. Seseorang masih selalu dapat berubah menuju yang lebih baik sampai pada usia tua.
Fungsi Sosial
1. Proses sosialisasi telah memungkinkan seseorang tumbuh dan berkembang menjadi orang dewasa yang dapat menjalankan:
1. berbagai peranan sosialnya sesuai dengan kedudukan sosial yang dicapainya dalam bermacam lingkungan sosial di mana dia menjadi warganya;
2. kemampuan menjalankan multi status dan multi peranan tersebut dibentuk melalui proses pembelajaran di lingkungan budaya di mana nilai-nilai dan norma-norma sosial berlaku di lingkungan tersebut.
2. Kemampuan untuk menjalankan multi peranan dalam bermacam kedudukan sosial, sesuai dengan tuntutan lingkungannya, menunjukkan keberfungsian sosial manusia. Di samping itu keberfungsian sosial juga mencakup pemenuhan kebutuhan dasar dirinya dan orang-orang yang menjadi tanggungannya.
1. Kebutuhan dasar manusia itu mencakup aspek-aspek kebutuhan (1) fisik; (2) pengembangan diri; (3) emosional; dan (4) konsep diri yang memadai.
2. Maslow menggunakan jenjang-jenjang kebutuhan
3. Perkembangan diri yang optimal ditandai oleh karakteristik yang berjenjang tinggi, seperti (i) penerimaan terhadap dirinya sendiri, orang lain, dan alam; (ii)mengupayakan keadilan, kebenaran, ketertiban, kesatuan dan keindahan; (iii) memiliki kemampuan mengatasi masalah; (iv) mandiri; (v) kaya akan respon emosional; (vii) memiliki relasi antarmanusia yang memuaskan dan berkembang; (viii) kreatif; dan (ix) memiliki dan menjunjung tinggi nilai-nilai moral.
Intervensi Sosial
Kita akan membahas tentang pengertian intervensi, yang terkait dengan upaya membantu manusia yang mengalami gangguan internal dan eksternal yang menyebabkan orang tidak dapat menjalankan peranan sosialnya dengan baik.
1. Dalam kehidupan manusia, pada suatu ketika ia pernah mengalami sebuah gangguan keberfungsion sosial karena:
1. ia mengalami gangguan kesehatan, kedukaan yang berat, penderitaan lain sebagai akibat bencana alam, dan sebagainya.
2. ada kebutuhannya yang tidak dapat dipenuhi, misalnya tidak memperoleh kasih sayang yang memadai dari orang tuanya, tidak dapat memperoleh makanan yang cukup bergizi karena kemiskinan orangtuanya, tidak memperoleh pekerjaan karena mengalami kelumpuhan akibat dari polio, dan sebagainya.
3. banyak frustrasi dan kekecewaan yang dialami dalam kehidupannya yang tidak pernah diatasi, dan tidak memperoleh cukup pengalaman untuk mengembangkan kemampuan menyesuaikan diri terhadap berbagai situasi lingkungannya.
2. Seseorang, atau keluarga, atau kelompok atau masyarakat yang mengalami gangguan keberfungsian sosial tersebut perlu dibantu dengan melakukan intervensi, yaitu yang dimaksudkan untuk mengadakan perubahan pada mereka yang mengalami gangguan tersebut, atau juga pada situasi yang menimbulkan gangguan. Intervensi semacam ini bertujuan:
1. memulihkan keberfungsian sosial kelayan, atau mereka yang dibantu;
2. mengatasi dan mencegah timbulnya masalah;
3. mencapai perbaikan sosial masyarakat.
3. Intervensi dapat dikategorikan menurut pendekatan mikro (pelayanan atau bantuan langsung berdasarkan penanganan kasus demi kasus); mezzo (pelayanan atau bantuan bagi keluarga dan kelompok kecil) dan makro (mengupayakan perbaikan dan perubahan tata kehidupan masyarakat). Penerapan pendekatan yang beragam tersebut bergantung pada sasaran intervensi yang dituju.